Kamis, 30 Desember 2010

HALIMUUN

Hey hoo..
Udah lama sih, but better late lah dari pada gak sama sekali.
so here i wanna tell you a great great journey of me and my amazing
group KOPAL ke halimun tanggal 21 - 23 desember yang lalu

Perjalanan dimulai dari sekolah gw jam 6 pagi pake dua kendaraan beroda 4, travello dan luxio (saya tidak dibayar oleh kedua brand ini SUER!) and here the journey begin ;)

trus perjalanan kami memakan waktu kurang lebih 5 jam lah sampe sana sekitar jam 11 kurang. Setelah pantat rasanya panas luar biasa akhirnya kami bisa turun dari mobil dan menghirup udara segar yang disajikan cuma - cuma oleh pegunungan halimun yang indah. Kami singgah dulu ke kantor taman nasional halimun di kabandungan untuk ijin dan menjelaskan kedatangan kami ke sini. selesai packing ulang, beres- beres, sewa mobil walaupun sempet berantem, akhirnya perjalanan kami lanjutkan ke station research di cikaniki melalui jalanan na
n tak bersahabat. bener - bener luar biasa gak bersahabat, tanah batu, gak ada aspal, alhasil terpaksa kami harus mendorong mobil yang terperangkap lumpur. But it's okay, another experience walopun gw gak ikutan dorong hanya foto2 :P


Akhirnya setelah melakukan perjalanan yang amat melelahkan karna kepala yang terus terbentur ke kaca mobil (remember: jalanan tak bersahabat) kami pun sampai di station research cikaniki! kami di sambut oleh pak momo dan rekannya dan membantu kami menyusun acara selama 3 hari kedepan. kami istirahat sebentar di sini sambil makan siang dan sekitar jam 3 kami melanjutkan perjalanan kami ke desa citalahab tempat kami akan bermalam hari itu. (too bad maunya ngecamp di bumi perkemahan tapi belum boleh) so, the journey continued

Berjalan memakan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit jadi sampai didesa citalahab masih sore :) kami disambut ramah oleh penduduk sekitar di sana. kami di ijinkan menginap di salah satu pendopo di sana untuk bermalam dan melanjutkan perjalanan besok ke desa lain (yang saya lupa namanya apa hehehe). akhirnya setelah bernego harga kamipun beristirahat di pendopo yang telah kami pilih untuk bermalam.

Sunshine hello sunshine :) akhirnya hari kedua datanglah. tgl 22 desember 2010, HARI IBU! rasanya mau nelpon mama di jakarta tapi syang signal di sana amat sangat pelit, gw amat sangat kecewa tapi apalah daya, gw tetep berdoa semoga mama di rumah selalu bahagia, AMIN!!
So, setelah breakfast yg sudah menguasai perut kamipun memulai perjalanan kami ditemani dua pemandu si kang indra dan kang.... lupa hahaa. never mind, oleh kedua akang ini kami diantar ke desa selanjutnya. sebelumnya gw nanya kak samsu "ka, medannya beratan yg kemaren apa yg ini?" ka samsu jawab "beratan kemarin setau gw ini gak terlalu susah" OKEE :) berarti sama sekali gak berat katanya juga cuma 6 jam gw hepi aja. tapi entah hati ini berkata lain gw tanya si akang entahlah namanya siapa itu "kang ini jalannya susahan yg kmaren kita dari cikaniki ke citalahab apa yang ini?" si akang jawab "ya atuh susahan ini lah" (sambil nyengar nyengir) OH MY GOD!! hebat emang ka samsu, pura2 mengibur apa beneran ga tau ye dia?

Tapi apalah boleh dikata, kita tetep harus jalan, kalo anak sekolah gw sih punya rumus waktu:
(jam normal x 2) + 1 jadi (6 x 2) + 1 = 13 JAM? Hell WHAT? berangkat kita jam 8 sampe jem 9? apakah benar? we'll see..

Perjalanan memang cukup berat, becek, berlumpur, licin, pokoknya perjalanan paling malesin dari segala gunung yang pernah gw daki. INI BENAR - BENAR PARAAAH!!! but what can i say, jalanin aja pokoknya secepatnya nyampe. setelah melakukan setengah perjalanan sekitar jam 3 siang kami sampai di salah satu puncak gunung yang ada di halimun, puncak gunung kendeng. nyampe kesana bener bener jadi gendeng. puncaknya nothing special, cuma dataran yg dipenuhi pohon, akhirnya kami istirahat sebentar di sana dan kembali melanjutkan perjalanan ke the unknown desa apalah itu hahaha.


Akhirnya setelah melakukan 3 jam perjalanan kami sampai di sawah dengan pemandangan indah luar biasa! hati jadi sedikit lebih tentram. Gw pindah kebelakang, pingin coba melatih kesabaran kalo ikut rombongan belakang karna jalan gw ga bisa pelan. Di tengah - tengah sawah ada sebuah desa yang dari pemandangan kami saat itu luar biasa bagusnya benar - benar menenangkan hati. Secara desa udah keliatan kami pikir udah deket dong? but you know what? the truly nightmare just begin! Yes! exactly! mimpi buruk terbesar berlangsung di SAWAH!

kenapa mimpi buruk? kami haru melewati pemantang sawah yang amat sangat licin, apalagi sepatu kita gede- gede dan sekalinya nyebur kaki kita bakalan sulit banget keangkat. TOTAL DISASTER!!! Satu persatu anak menyerah tergelepak di sawah, semua udah gak malu buat ngerangkak. Gw sama kak samsu dibelakang udah panik aja apalagi bentar lagi malem dan bakalan gelap (another disaster). Yup bener aje, malam dan gelap dan gw berusaha buat ngambil senter dari carrier gw. Semua udah jalan sambil ngigo, ga ada yang konsen, semua udah saling ga peduli, semuanya pengen cepet sampe ke desa itu.

AKHIRNYA OH AKHIRNYA, bener aje rumus perjalanan anak loren, kita sampe jem 9 malem! semua udah rebutan mandi semua udah becek gak kebentuk, semua udah gak manusiawi lagi, but this is the most unforgetable journey EVER! Akhirnya kami di perijininkan menginap di rumah salah satu ibu yang amat baik hati, dia masakin kita makan malem yang rasanya makan malem paling enak seumur 17 tahun gw hidup *berlebihan. Setelah makan malam akhirnya kamipun beristirahat karena besok kami akan pulang ke PELABUHAN RATU, beach men BEACHH!!!!

Perjalanan kami gak lama, karena kami naik mobil. selama perjalan ke pelabuhan ratu kami disajikan pemandangan indah desa entah namanya ini. yang saya tau desa ini berdekatan sama desa ciptagelar. Perjalanan penuh canda dan tawa akhirnya kami akhiri di salah satu pantai terindah di selatan jawa, Pelabuhan Ratu. Rasanya benar - benar terobati. dari gunung ke pantai, lega banget and also happy.


Perjalanan tak terlupakan ini akhirnya berakhir, mobil kami menjemput jam 6 sore dan sampailah kami di jakarta sekitar jam 12 dan rasa senang melihat kedua orangtua lagi.
Another journey, another lesson i've got. Dari perjalanan ini gw belajar kalau tiap orang diciptakan beda, ada yang kuat ad yang lemah, ada yang selalu bersemangat ada yang gampang putus asa, dari situ kita lihat kalau hidup penuh perbedaan, tapi dari perbedan harus ada satuhal yang gak boleh dilupain melengkapi, sederhana, tapi apa semua orang mau melakukan hal itu?

Rabu, 29 Desember 2010

2010

Yup, 2010 almost END! well i dont know why but i dont wanna leave this amazing year.
so here is 15 most amazing things happened:

Surat Untuk Kapten

Hola! euphoria AFF masih hangat2nya walaupun semalam negara tercinta kita gak dapet piala bergengsi itu, but at least they do their best and i know karena timnas, kita bisa jadi satu negara yang solid dan gw semakin bangga jadi warga negara Indonesia.

Beberapa hari sebelum final leg ke 2 gw dapet link dari temen gw di twitter, ada satu orang namanya E.S Ito, seorang penulis lulusan FE UI, cuma beberapa paragraf, tapi tulisannya buat kapten timnas kita firman utina bener2 bikin gw diem, bengong dan merenung.

Tulisan si Ito ini bikin gw sadar kalau kita punya sebelas pemain yang mempersatukan kita pada beberapa malam kita, dalam satu pandangan, satu hati, satu harapan dan satu doa, satu keyakinan kalau indonesia bisa juara,

berikut surat Ito:

Surat untuk Firman

Kawan, kita sebaya. Hanya bulan yang membedakan usia. Kita tumbuh di tengah sebuah generasi dimana tawa bersama itu sangat langka. Kaki kita menapaki jalan panjang dengan langkah payah menyeret sejuta beban yang seringkali bukan urusan kita. Kita disibukkan dengan beragam masalah yang sialnya juga bukan urusan kita. Kita adalah anak-anak muda yang dipaksa tua oleh televisi yang tiada henti mengabarkan kebencian. Sementara adik-adik kita tidak tumbuh sebagaimana mestinya, narkoba politik uang membunuh nurani mereka. Orang tua, pendahulu kita dan mereka yang memegang tampuk kekuasaan adalah generasi gagal. Suatu generasi yang hidup dalam bayang-bayang rencana yang mereka khianati sendiri. Kawan, akankah kita berhenti lantas mengorbankan diri kita untuk menjadi seperti mereka?

Di negeri permai ini, cinta hanyalah kata-kata sementara benci menjadi kenyataan. Kita tidak pernah mencintai apapun yang kita lakukan, kita hanya ingin mendapatkan hasilnya dengan cepat. Kita tidak mensyukuri berkah yang kita dapatkan, kita hanya ingin menghabiskannya. Kita enggan berbagi kebahagiaan, sebab kemalangan orang lain adalah sumber utama kebahagiaan kita. Kawan, inilah kenyataan memilukan yang kita hadapi, karena kita hidup tanpa cinta maka bahagia bersama menjadi langka. Bayangkan adik-adik kita, lupakan mereka yang tua, bagaimana mereka bisa tumbuh dalam keadaan demikian. Kawan, cinta adalah persoalan kegemaran. Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Tidak kepada poster dan umbul-umbul, tidak kepada para kriminal yang suka mencuci muka apalagi kepada kuli kamera yang menimbulkan kolera. Cinta adalah kesungguhan yang tidak dibatasi oleh menang dan kalah.

Hari-hari belakangan ini keadaan tampak semakin tidak menentu. Keramaian puluhan ribu orang antre tidak mendapatkan tiket. Jutaan orang lantang bersuara demi sepakbola. Segelintir elit menyiapkan rencana jahat untuk menghancurkan kegembiraan rakyat. Kakimu, kawan, telah memberi makna solidaritas. Gocekanmu kawan, telah mengundang tarian massal tanpa saweran. Terobosanmu, kawan, menghidupkan harapan kepada adik-adik kita bahwa masa depan itu masih ada. Tendanganmu kawan, membuat orang-orang percaya bahwa kata “bisa” belum punah dari kehidupan kita. Tetapi inilah buruknya hidup di tengah bangsa yang frustasi, semua beban diletakkan ke pundakmu. Seragammu hendak digunakan untuk mencuci dosa politik. Kegembiraanmu hendak dipunahkan oleh iming-iming bonus dan hadiah. Di Bukit Jalil kemarin, ada yang mengatakan kau terkapar, tetapi aku percaya kau tengah belajar. Di Senayan esok, mereka bilang kau akan membalas, tetapi aku berharap kau cukup bermain dengan gembira.

Firman Utina, kapten tim nasional sepak bola Indonesia, bermain bola lah dan tidak usah memikirkan apa-apa lagi. Sepak bola tidak ada urusannya dengan garuda di dadamu, sebab simbol hanya akan menggerus kegembiraan. Sepak bola tidak urusannya dengan harga diri bangsa, sebab harga diri tumbuh dari sikap dan bukan harapan. Di lapangan kau tidak mewakili siapa-siapa, kau memperjuangkan kegembiraanmu sendiri. Di pinggir lapangan, kau tidak perlu menoleh siapa-siapa, kecuali Tuan Riedl yang percaya sepak bola bukan dagangan para pecundang. Berlarilah Firman, Okto, Ridwan dan Arif, seolah-olah kalian adalah kanak-kanak yang tidak mengerti urusan orang dewasa. Berjibakulah Maman, Hamzah, Zulkifli dan Nasuha seolah-olah kalian mempertahankan kegembiraan yang hendak direnggut lawan. Tenanglah Markus, gawang bukan semata-mata persoalan kebobolan tetapi masalah kegembiraan membuyarkan impian lawan. Gonzales dan Irvan, bersikaplah layaknya orang asing yang memberikan contoh kepada bangsa yang miskin teladan.

Kawan, aku berbicara tidak mewakili siapa-siapa. Ini hanyalah surat dari seorang pengolah kata kepada seorang penggocek bola. Sejujurnya, kami tidak mengharapkan Piala darimu. Kami hanya menginginkan kegembiraan bersama dimana tawa seorang tukang becak sama bahagianya dengan tawa seorang pemimpin Negara. Tidak, kami tidak butuh piala, bermainlah dengan gembira sebagaimana biasanya. Biarkan bola mengalir, menarilah kawan, urusan gol seringkali masalah keberuntungan. Esok di Senayan, kabarkan kepada seluruh bangsa bahwa kebahagiaan bukan urusan menang dan kalah. Tetapi kebahagiaan bersumber pada cinta dan solidaritas. Berjuanglah layaknya seorang laki-laki, kawan. Adik-adik kita akan menjadikan kalian teladan!

Rabu, 08 Desember 2010

hombre ideal hemm

Long hair + tatoo + cigar +quite = perfecto

Selasa, 07 Desember 2010

This is Our National Football Team


Mungkin gak banyak negara yang tau keesksistensian sepak bola di negara ini.
Mungkin sepak bola dari negara di Asia Tenggara ini tak dianggap.
Tapi saya bangga, bangga punya mereka.
Bangga punya sekian banyak pemuda berkostum merah putih dengan nomor punggung berbeda tiap orangnya,
mereka mampu mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam satu pandangan, satu pertandingan, dan satu harapan!

Maju terus Sepak Bola Indonesia, buatlah kami bangga!




Kamis, 02 Desember 2010